Konon BBM Bakal Naik Semua, Benarkah Pemerintah Enggak Punya Duit?
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyebut pemerintah super tega bila menaikkan harga BBM subsisi dalam kondisi saat ini ini.
Menurutnya, dalam masa pemulihan ekonomi nasional pemerintah harus memperbanyak insentif bagi masyarakat kecil bukan malah membebani dengan menaikkan harga BBM.
Selain itu, hal tersebut justru akan menyebabkan terjadinya inflasi.
"PKS minta kepada Presiden Jokowi jangan menaikkan harga BBM subsidi. Alasan dan waktunya belum tepat. Ini hanya akan membuat masyarakat makin menderita setelah dua tahun lebih terdampak Covid-19," ujar Mulyanto, Sabtu (20/8).
Lebih lanjut, Mulyanto minta Presiden Jokowi memperhatikan kondisi riil masyarakat.
"Presiden jangan cuma mendengar saran kebanyakan menteri yang justru menginginkan pemerintah menaikan harga BBM. Dengarkan juga aspirasi masyarakat yang berkembang saat ini.
Sebab kalau pemerintah tetap nekat itu sama saja Pemerintah tega dengan rakyatnya," kata Mulyanto.
Mulyanto menjelaskan saat ini inflasi tahunan sebesar 3.94 persen, tertinggi sejak Oktober 2015.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyebut pemerintah supertega bila menaikkan harga BBM subsisi dalam kondisi seperti sekarang ini.
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Jumlah ASN di IKN Lebih Banyak PPPK Dibanding PNS, Ini Datanya, Jauh Banget
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan