Konsep Mesirah tak Berlaku Bagi Pelecehan Seksual di Kalangan Yahudi Australia

Rabbi Feldman mengatakan, pihaknya tidak dalam posisi untuk mencegah orang tersebut meninggalkan Australia.
Namun dalam tanya-jawab dengan Komisi Penyelidik, Rabbi Feldman akhirnya mengakui mungkin ia telah membuat kesalahan dalam hal itu.
"Saya benar-benar tidak tahu bahwa ada protokol yang mengharuskan saya untuk melaporkan orang tersebut kepada polisi," katanya.
Rabbi Feldman dalam kesempatan itu juga membantah telah memberikan perlindungan bagi bekas Direktur Sekolah Yeshivah, Daniel Hayman, yang belakangan terbukti melakukan pelecehan seksual kepada muridnya.
Dalam kesempatan itu Rabbi Feldman menyatakan permintaan maafnya kepada korban pelecehan seksual dan keluarga mereka.
"Sebagai pemimpin Chabad di New South Wales saya meminta maaf kepada korban," katanya.
Konsep Mesirah di kalangan umat Yahudi tidak dapat dijadikan alasan untuk menutup-nutupi kasus pelecehan seksual yang dialami anak-anak di sekolah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan