Konspirasi Rayakan 10 Tahun Melawan Rotasi

jpnn.com - Konspirasi adalah salah satu band grunge yang masih aktif di industri musik tanah air. Grup yang diisi vokalis Che dari Cupumanik, gitaris Edwin dari Cokelat, basisst Romy Sophiaan dari The Acid, dan drummer Marcell Siahaan itu bahkan baru saja memperingati ulang tahun ke-10.

Momen ulang tahun dirayakan lewat sebuah pertunjukan spesial bertajuk 10 Tahun Melawan Rotasi yang diadakan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (9/10) malam.

"10 Tahun Melawan Rotasi ini adalah sebuah peringatan bahwa kami telah bersama selama 10 tahun, kami berbagi cerita, berdiskusi, bermain musik, sharing sama teman dan penggemar. Merayakan apa yang sudah kami capai selama 10 tahun dan tentunya mengandung sebuah janji akan ada 10 tahun lagi dan sebagainya," kata Marcell Siahaan, sebagai penggebuk drum.

Personel Konspirasi merasa waktu berjalan begitu cepat. Mereka tidak menyangka usia band yang dibentuk dengan kebersamaan itu telah mencapai 10 tahun.
Selama itu pula, Che, Edwin, Romy, dan Marcell bersinergi menjalankan Konspirasi dengan gejolak karya-karya terbaik. Salah satu yang paling sukses yakni lagu Melawan Rotasi yang membuat nama mereka melambung.

"10 tahun kami juga penuh dengan karya, album dan single-single baru. Jadi 10 tahun enggak kerasa, Konspirasi sudah 10 tahun melawan rotasi. Sebuah perjalanan yang menyenangkan, kami haus akan challenge, jadi masing-masing dari kami juga menantang, ayo harus ngapain lagi, jadi itu yang membuat Konspirasi terus berdiri dan berjalan," ujar Edwin.

Berada di titik sepuluh tahun punya makna tersendiri untuk masing-masing personel Konspirasi. Bagi Marcell, Konspirasi seperti perjuangan spiritual. Sebab dalam band ini dia merasa banyak hal yang kemudian membuka mata serta lebih mensyukuri dan menikmati proses bersama.

"Nikmatnya Konspirasi kebersamaan ini sih, saling mengisi. Jadi ya buat gue 10 tahun punya makna banget dan itu sedikit banyak buat gue semangat," ujarnya.

"Ketika Marcell bilang kami saling mengisi itu nyata. Setiap ketemu mereka, saya punya renungan-renungan sendiri di kepala. Makanya gue bilang persahabatan ini jauh lebih penting daripada bandnya. Itu nyata sekali, tetapi kami punya, itu yang selalu menghidupi kami, minimal kalau album keluar, single-single baru keluar," sambung Che.