Konsumsi Premium Naik, Pertamax Merosot
Selasa, 22 Maret 2011 – 02:52 WIB
JAKARTA - Konsumen bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia rupanya sangat sensitif terhadap harga. Buktinya, begitu harga Pertamax naik, maka konsumsi BBM nonsubsidi tersebut merosot karena konsumen beralih ke BBM bersubsidi. Karena itu, konsumsi premium pun merangkak naik. Namun, ketika pada pertengahan Februari harga Pertamax naik menjadi Rp 7.950 per liter, maka konsumsi Pertamax turun menjadi 1,90 ribu KL per hari. Sebaliknya, pad Februari, konsumsi Premium naik menjadi 65,07 ribu KL per hari.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Z. Saleh mengatakan, berdasar data Kementerian ESDM, disparitas harga antara Pertamax dan Premium yang makin besar berbanding lurus dengan kenaikan konsumsi Premium dan penurunan konsumsi Pertamax. "Intinya, ada migrasi (perpindahan) konsumen Pertamax ke Premium," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR Senin (21/3).
Data menunjukkan, pada awal Januari 2011, saat harga Pertamax ada di level Rp 7.500 per liter, konsumsi Pertamax masih mencapai 2,03 ribu kilo liter (KL) per hari dan Premium 64,10 ribu KL per hari.
Baca Juga:
JAKARTA - Konsumen bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia rupanya sangat sensitif terhadap harga. Buktinya, begitu harga Pertamax naik, maka konsumsi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Turun Lagi Jumat 17 Mei, Jadi Sebegini Per Gram
- BRI & KDEI Taipei Perkuat Kerja Sama Penyetoran PNBP
- Dukung UMKM, J&T Express Gandeng Arief Muhammad Luncurkan Kampanye #JADIBISA
- Kelola Pengeluaran Bulanan Pakai Pengaturan Limit Transaksi Kartu Debit di BRImo
- Kunjungi Dekranas Expo, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik & Gelang di UMKM Binaan Pertamina
- AP II & BSI Belajar ke Pelindo soal Pengelolaan Desa Wisata Penglipuran