Kopassus dan Raider Kuasai Kimbeli, Kostrad Duduki Banti

Dalam operasi tersebut, mereka fokus menyelamatkan seluruh masyarakat di Dusun Banti dan Dusun Kimbely yang sempat terisolasi. ”Seluruhnya kami selamatkan,” tegasnya.
Berdasar keterangan Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, sejak pagi buta, pasukan Kopassus, Batalyon Infantri 751/Vira Jaya Sakti, dan Pasukan Intai Tempur (Taipur) Kostrad sudah bergerak.
Mereka diperintahkan untuk menguasai Dusun Banti dan Dusun Kimbely. ”Kopassus sebanyak 13 orang dibantu Raider 751 (berjumlah) 30 orang bergerak cepat menguasai Kimbeli. Sedangkan dua tim Taipur Kostrad bertugas menguasai Banti,” terang dia.
Pergerakan dimulai dari Dusun Kimbely. Setelah dusun tersebut berhasil dikuasai, kata Aidi, pangdam langsung memerintahan seluruh pasukan menguasai pos pengamanan yang diduduki oleh KKB.
”Kurang dari dua jam seluruh medan berhasil dikuasai,” jelasnya. Ketika diserbu oleh pasukan tersebut, KKB melarikan diri ke hutan dan gunung.
Sampai tadi malam belum bisa dipastikan ada atau tidak anggota KKB yang terluka maupun tewas.
Pasukan yang diterjunkan dibawah komando pangdam pun tidak langsung mengejar KKB yang melarikan diri. ”Karena cuaca belum memungkinkan,” imbuh Aidi.
Sesuai tujuan awal, mereka lantas memulai proses evakuasi bersama Polri. ”Setelah seluruh wilayah dikuasai dan situasi dinyatakan aman, pangdam berkoordinasi dengan kapolda agar segera mengirimkan tim evakuasi,” terang dia.
Kopassus sebanyak 13 orang dibantu Raider 751 berjumlah 30 orang bergerak cepat menguasai Kimbeli. Dua tim Taipur Kostrad bertugas menguasai Banti.
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi