Korban Banjir dan Tanah Longsor Masih Bertahan di Pengungsian

Korban Banjir dan Tanah Longsor Masih Bertahan di Pengungsian
Kondisi salah satu kampung di Kabupaten Lebak yang luluh lantak akibat diterjang banjir dan longsor beberapa hari lalu. Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

jpnn.com, LEBAK - Hingga hari ke-22 pascabanjir bandang dan longsor, masyarakat Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, masih bertahan di posko pengungsian karena kondisi perkampungannya luluh lantak.

"Kami minta warga Cigobang bersabar tinggal di pengungsian dan dipastikan akan direlokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Kamis (23/1).

Sebagian besar rumah masyarakat di perkampungan Cigobang rusak berat, tertimbun hingga hilang diterjang banjir bandang dan longsor.

Pemerintah daerah memfokuskan warga Cigobang tinggal di Posko Pengungsian Dodiklatpur dan di tempat lainnya.

"Kami menunggu keputusan Bupati Lebak Iti Octavia untuk melakukan relokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam," katanya.

Ahmad (55), tokoh masyarakat Kampung Cigobang mengatakan saat ini kampung Cigobang yang berbatasan dengan Kampung Cilaksa Kabupaten Bogor sudah tidak terisolasi.

Pendistribusian logistik berupa makanan, minuman kemasan, beras, lauk pauk, selimut, pakaian, peralatan mandi, pakaian dalam dan lainnya sudah diterima di posko pengungsian.

Sebagian warga Kampung Cigobang juga tinggal di Pesantren Daarul Muttaqin setempat yang selamat dari bencana banjir bandang dan longsor.

Hingga hari ke-22 pascabanjir bandang dan longsor, masyarakat Cigobang, Kabupaten Lebak masih bertahan di posko pengungsian karena kondisi perkampungan mereka luluh lantak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News