Korban Gempa Maroko Bertambah, Golden Future Indonesia Kirim Bantuan 

Korban Gempa Maroko Bertambah, Golden Future Indonesia Kirim Bantuan 
Kementerian Dalam Negeri Pemerintah menyatakan setidaknya 2.862 orang tewas dalam gempa bumi terkuat yang melanda Maroko. Foto dok. GFI

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Maroko menyampaikan perkembangan terbaru kasus gempa bumi. Dilansir dari AFP, Selasa (12/9), Kementerian Dalam Negeri Pemerintah menyatakan setidaknya 2.862 orang tewas dalam gempa bumi terkuat yang melanda Maroko.

Merespons hal tersebut, Golden Future Indonesia (GFI) segera mengirim tim kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk penyintas gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat (8/9) malam waktu setempat.

Disebutkan sebanyak 2.562 orang dan petugas penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang selamat.

"Saat ini GFI telah melakukan koordinasi dengan mitra strategis NGO dan relawan di sana untuk menerjunkan tim kemanusiaan dan bantuan," ujar Ketua Program & Partnership Muhammad Ebrian, Kamis (14/9).

Dia melanjutkan ini bukan kali pertama mereka mengirimkan tim kemanusiaan. GFI juga telah melakukan emergency response dan penyaluran bantuan kemanusiaan di Turki dan Suriah pada Februari awal tahun yang kondisinya juga tidak jauh berbeda.

Selanjutnya, terang Brian, melalui amanah kedermawanan masyarakat Indonesia akan direalisasikan untuk kebutuhan mendesak masa-masa sulit ini.

"Para korban gempa Maroko tentu membutuhkan banyak dukungan dan bantuan kemanusiaan, untuk itu GFI segera mempersiapkannya baik dari tim pengumpulan maupun tim penyaluran," tutur Brian.

Hingga kini, proses search and rescue masih terus dilakukan dan kemungkinan korban akan bertambah. Banyak warga selamat memilih mengungsi di luar rumah. Selain karena rumah mereka hancur, warga juga memutuskan bermalam di pinggir jalan atau tempat pengungsian karena khawatir akan gempa susulan.

Korban gempa Maroko bertambah, Golden Future Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News