Korban Longsor Cianjur Menunggu Direlokasi

Korban Longsor Cianjur Menunggu Direlokasi
Dapur umum di lokasi pengungsian di Madrasah Alfalah Kampung Kebon Manggu, Desa Susukan Kecamatan Campaka. Foto: Istimewa/Radar Cianjur

jpnn.com, CIANJUR - Sebanyak 22 kepala keluarga (KK) terdiri dari 68 jiwa yang menjadi korban longsor di Desa Susukan, Kecamatan Campaka, Cianjur, saat ini masih menempati tenda yang disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Terkait bencana tersebut, pemerintah desa setempat menerapkan 10 hari tanggap darurat sambil menunggu kajian geologi untuk merelokasi korban.

Camat Campaka Lingga mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus mengupayakan berbagai bantuan untuk para pengungsi.

“Tadi sudah didrop tenda dan makanan siap saji, lalu apakah lokasi masih wajar ditempati atau harus direlokasi kami tunggu kajian geologi,” katanya dilansir Radarcianjur.com, Jumat (5/6).

Ia mengatakan, jika kajian geologi menyebutkan lahan tersebut tak layak untuk ditempati maka mau tidak mau warga harus pindah semua.

“Jadi 10 hari ini masa tanggap bencana, ke depan kami akan minta tanaman keras untuk ditanam di lokasi tanah labil ini,” ungkap Lingga.

Sebelumnya, sebanyak 21 Kepala Keluarga dan 68 jiwa di Desa Susukan Kecamatan Campaka terpaksa harus diungsikan setelah sebuah tebing di daerah itu mengalami longsor pada Rabu (3/6) dini hari.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Moch Irfan mengatakan, bencana longsor terjadi sekitar pukul 00.30 Wib saat terjadi hujan deras.

Puluhan kepala keluarga yang menjadi korban longsor Cianjur saat ini masih menempati tenda darurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News