Korban Teror di Masjid Selandia Baru: Saya Kulit Putih dan Bangga Jadi Muslim

Persidangan terdakwa teroris Brenton Harrison Tarrant memasuki hari ketiga, Rabu (26/08), untuk mendengarkan keterangan saksi korban. Terdakwa juga didengarkan keterangannya dalam sidang yang digelar di Kota Christchurch, Selandia Baru.
Pria berusia 29 tahun asal Australia ini telah mengaku bersalah atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan, serta 1 dakwaan terorisme.
Sebanyak 56 saksi korban telah memberikan keterangan dalam persidangan. Hari ini, puluhan saksi korban lainnya juga akan memberikan keterangan, sebelum Jaksa Penuntut Umum membacakan dakwaannya.
Brenton kemudian akan berbicara mewakili dirinya sendiri, setelah sebelumnya dia memecat para pengacaranya. Namun pengadilan tetap menyiapkan pengcara jika sewaktu-waktu terdakwa memerlukannya.

Salah satu korban yang memberikan keterangan dalam persidangan hari ini yaitu Aden Diriye.
Ia selamat namun anaknya, Mucaad Ibrahim, yang berusia 3 tahun tewas dalam serangan itu.
Mucaad dalam hidupnya yang pendek dikenal periang dan senang memainkan peran sebagai seorang polisi.
Persidangan terdakwa teroris Brenton Harrison Tarrant memasuki hari ketiga, Rabu (26/08), untuk mendengarkan keterangan saksi korban
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas