Koreksi Hutan Era Jokowi Berhasil Buka Ribuan Lapangan Kerja

Koreksi Hutan Era Jokowi Berhasil Buka Ribuan Lapangan Kerja
Presiden Joko Widodo dan Menteri LHK Siti Nurbaya di Hutan Pinus Mangunan. Foto: Humas KLHK

''Dari kawasan konservasi, terserap lebih dari 100 ribu orang. Dari pemanfaatan 10 Balai besar, terserap lebih dari 19.140 orang. Sementara dari tata kelola gambut, konstruksi kanal, dan lainnya lebih dari 401.000 orang,'' ungkap Menteri Siti.

Sementara Tenaga kerja langsung di HPH sekitar 26.300 orang dan pada bagian hulu HTI sekitar 21.140 orang secara langsung. Jumlah ini terus meningkat dengan usaha yang lebih variatif yaitu produksi HHBK atau hasil hutan bukan kayu.

Menteri Siti semakin optimis tenaga kerja kian terserap dengan adanya Perhutanan Sosial yang saat ini telah mencapai 1,92 juta hektar bagi 488 ribu KK atau tidak kurang terbuka peluang bagi 1,46 juta tenaga kerja.

Dengan catatan di atas, tidak kurang dari 3,9 juta kesempatan kerja/tenaga kerja kini semakin terbuka. KLHK akan menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendata lebih lanjut.

''Diperkirakan pada tahun 2019, sekitar 1,5 juta tenaga kerja akan terserap upaya rehabilitasi lahan, serta dari kewajban reklamasi pengusaha tambang pemegang Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH),'' jelas Menteri Siti.

Dalam acara pameran tersebut, juga digelar job fair usaha hutan. Dimana sekitar 58 perusahaan membuka sekitar 6.646 lapangan kerja, masing-masing untuk 2.061 S1/D3 dan 4.585 SMK/SMA.

Sebanyak 35 perusahaan juga menyerahkan secara simbolis beasiswa kepada 1.108 siswa SD, 381 siswa SMP, 900 siswa SMA, dan 3.222 mahasiswa.

Tujuh KPH terbaik dalam kesempatan ini mendapat penghargaan, yaitu KPH Kerinci Jambi, KPH Yogyakarta, KPH Lakitan Bukit Cogong Sumatera Selatan, KPH Kondilo Kaltim, KPH Dolago Tanggunung Sulteng, KPH Rinjani Barat Bali-Nusra, dan KPH Biak Numfor. Sementara penghargaan pembina KPH terbaik diterima oleh Gubernur DIY dan Gubernur NTB.

Pemerintah membuka akses bagi masyarakat mengelola hutan secara lestari melalui Perhutanan Sosial untuk memperbaiki kesejahteraan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News