Korwil Honorer K2 Heran Penetapan NIP PPPK Berjalan Lambat

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saifudin mengungkapkan keheranannya karena proses penetapan NIP PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) hasil rekrutmen Februari 2019 berjalan lambat. Padahal proses pemberkasan sudah dilakukan sejak Desember 2020.
"Kami berharap percepatan NIP bagi kami yang sudah lulus PPPK dan sudah pemberkasan. Kok bisa lambat begini prosesnya," kata Saifudin kepada JPNN.com, Minggu (10/1).
Dia juga meminta pemerintah bekerja profesional. Mengingat dalam waktu dekat pemerintah akan merekrut satu juta guru PPPK.
Bila diulur-ulur, Saifudin khawatir penetapan NIP PPPK 2019 tidak akan tuntas sampai rekrutmen baru dibuka.
"Aneh sekali, ini yang dapat NIP dan SK PPPK belum 10 persen. Padahal sudah pertengahan bulan ini," ujarnya.
"Saya berharap pemerintah bekerja yang profesional, tidak grasak-grusuk. Selesaikan semua yang tahap satu, baru kemudian tahap dua dimulai,"
Dia mengingatkan pemerintah untuk belajar dari pengalaman yang sudah ada. Harus diingat SDM di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sangat terbatas. Menyelesaikan 51.293 PPPK 2019 prosesnya berliku apa lagi yang satu juta orang.
"Saya harap cerdas dan cekatan sedikit lah mengurus nasib honorer K2 yang lulus PPPK ini," pungkas Saifudin. (esy/jpnn)
korwil PHK2I Jateng Ahmad Saifudin meminta pemerintah segera mempercepat proses penetapan NIP PPPK tahap satu Sebelum tahap dua dibuka rekrutmennya
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- 1.909 PPPK & 44 CPNS Terima SK, Maulana: Bekerjalah dengan Sungguh-Sungguh
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak