KPAI Desak Polri Usut Tuntas Korban Anak saat Kerusuhan 22 Mei

"Terutama karena masih ada dugaan anak-anak yang hilang dan belum ditemukan oleh keluarga," tukas Sitti.
Komisioner KPAI lainnya, Jasra Putra melanjutkan bahwa kerusuhan 22 Mei titik lokasinya sebagian berada di sekitar pemukiman penduduk di mana banyak anak-anak yang menyaksikan dan merasakan situasi yang mencekam pada hari tersebut.
Oleh karena itu, KPAI meminta kepada Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Pemerintahan Daerah Jakarta untuk melakukan pendampingan psikologis terhadap trauma yang dialami oleh anak-anak di sekitaran titik-titik kerusuhan tersebut.
"Upaya ini perlu dilakukan agar anak-anak tidak merasakan ketakutan serta bisa menjalankan aktivitas sosialnya anak secara baik," ujar Jasra.
Terakhir, KPAI mengimbau pada seluruh pihak apabila menemukan anak-anak berada di dekat lokasi kerusuhan (apapun) agar segera mengevakuasi mereka ke zona aman, agar terhindar dari kegiatan yang membahayakan diri mereka. (fat/jpnn)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Polri mengusut tuntas kerusuhan 22 Mei yang membuat sejumlah anak jadi korban luka hingga meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara