Kredit Nganggur Makin Menggunung
Jumlah Dekati Rp 900 T, Tembus Rekor Tertinggi
Senin, 17 Desember 2012 – 12:06 WIB
JAKARTA - Di tengah cemerlangnya kinerja perbankan nasional, ada satu titik buram yang mesti mendapat perhatian, yakni undisbursed loan atau komitmen kredit yang sudah diberikan bank, namun belum terserap oleh pelaku usaha. Ini berarti kredit nganggur. Jika dicermati, penyumbang terbesar undisbursed loan adalah kelompok Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa yang per akhir Oktober 2012 mencatat kredit nganggur sebesar Rp 348,70 triliun. Tren undisbursed loan di BUSN Devisa ini terus naik dari bulan ke bulan."
Direktur Perencanaan Strategis dan Humas Bank Indonesia (BI) Difi Johansyah mengatakan, data statistik perbankan Indonesia menunjukkan, hingga akhir Oktober 2012, undisbursed loan menembus rekor Rp 887,02 triliun. "Ini angka tertinggi," ujarnya akhir pekan lalu."
Baca Juga:
Jika dibandingkan dengan angka undisbursed loan periode Oktober 2011 yang sebesar Rp 641.71 triliun, maka terjadi lonjakan signifikan hingga 38,22 persen. Kenaikan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan angka pertumbuhan penyaluran kredit yang pada Oktober 2012 tercatat sebesar Rp 2.585,34 triliun, naik 22,74 persen dibandingkan periode Oktober 2011 yang sebesar Rp 2.106,15 triliun."
Baca Juga:
JAKARTA - Di tengah cemerlangnya kinerja perbankan nasional, ada satu titik buram yang mesti mendapat perhatian, yakni undisbursed loan atau komitmen
BERITA TERKAIT
- Kinerja ABM Investama Sepanjang 2023 Meningkat
- Traktor Nusantara Usung Inovasi Keberlanjutan di Forklift Exhibition 2024
- Pesan Sejuk Ketua MUI Baros saat Sosialisasi PNM Mekaar
- UNESCO Jadikan Arsip Pabrik Indarung 1 Semen Padang sebagai Memory of The World Asia Pasifik
- Bea Cukai Kawal Potensi Ekspor UMKM di 2 Wilayah Ini Lewat Asistensi
- Begini Strategi Prochiz Menjaga Kinerja Penjualan