Krisis Menerjang Kakadu, Taman Nasional Terbesar di Australia
Selasa, 23 Februari 2021 – 13:46 WIB

The sun sets over Kakadu National Park. (Four Corners: Harriet Tatham)
Jonathan Nadji mengatakan taman ini membutuhkan lebih banyak staf dan petugas.
"Kami kekurangan staf di sini, kami sangat membutuhkan tambahan staf," ujarnya.
"Manajemen taman membuat keputusan sendiri tanpa berbicara dengan para pemilik tradisional," tambahnya.
Seorang pemandu wisata Mandy Muir mengatakan banyak keputusan yang dibuat pengelola tanpa melihat kondisi di lapangan.
"Para pakar telah menyampaikan bahwa kondisi taman ini telah memburuk selama beberapa tahun," katanya.
"Sepertinya taman ini dikelola dari jauh, di Canberra. Kami membutuhkan orang di lapangan, di tingkat akar rumput, berurusan dan berbicara langsung dengan kami," ujar Mandy.
Sebuah kisah pahit hilangnya kepercayaan dan salah kelola atas taman nasional terbesar di Australia
BERITA TERKAIT
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan