Krisis Menerjang Kakadu, Taman Nasional Terbesar di Australia
Selasa, 23 Februari 2021 – 13:46 WIB

The sun sets over Kakadu National Park. (Four Corners: Harriet Tatham)
Agar bisa bertahan, Kota Jabiru harus merumuskan kembali jatidirinya.
Ada rencana untuk mengubah kota ini menjadi pusat pariwisata agar dapat menggantikan penghasilan sebesar $8,5 juta dari royalti tambang. Itu bukan tugas yang ringan.
Kawasan pertokoan kini sudah kosong, fasilitas kota sudah menua, Jabiru kini terkesan kumuh dan tertinggal.
Pemulihan kota ini diperkirakan menelan biaya sekitar $446 juta dan akan didanai oleh pemerintah Federal dan negara bagian Northern Territory, serta pihak swasta.
Kota akan didesain ulang dengan daya tarik tersendiri, seperti perumahan ramah lingkungan, glamping, pusat pariwisata baru dan bahkan kawasan untuk berenang, sepanjang buaya-buaya bisa dicegah untuk masuk.
Sebuah kisah pahit hilangnya kepercayaan dan salah kelola atas taman nasional terbesar di Australia
BERITA TERKAIT
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya