Kritik IKN, Rizal Ramli Sebut Ibu Kota Brasil Cuma Tempat Buang Duit
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh nasional Rizal Ramli mengingatkan ada negara yang gagal mengembangkan ibu kota baru menyikapi langkah Indonesia memindahkan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Pria yang juga berstatus begawan ekonomi itu menyebut kegagalan biasanya disebabkan lokasi IKN baru sangat jauh dari lokasi yang lama.
"Kebanyakan terjadi di negara-negara yang merancang IKN jauh dr IKN lama. Harus naik pesawat tiga sampai empat jam," kata Rizal seperti dilihat JPNN.com di akun YouTube Karni Ilyas Club, Selasa (1/2).
Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu kemudian menyinggung kegagalan Brasil yang memindahkan IKN dari Rio de Janeiro ke Brasilia.
Menurut Rizal, lokasi dua IKN lama dan baru itu sangat jauh, sehingga pengembangan Brasilia pun menjadi tersendat.
"Jadi, yang terjadi itu di Brasilia City jadi tempat pejabat rapat-rapat, seminar, liburan sama keluarga, menghabiskan SPJ (surat pertanggungjawaban) kalau di Indonesia," kata dia.
Menko Ekuin era Presiden RI Abdurachman Wahid atau Gus Dur itu mengatakan fungsi menjalankan pemerintah dan ekonomi di Brasil tetap berada di Rio de Janeiro meskipun sudah ada IKN baru.
"Dalam praktiknya, IKN baru gagal berfungsi. Tetap orang bisnis, rakyatnya, pejabatnya sendiri lebih doyan ketemu di Rio," beber Rizal.
Tokoh nasional Rizal Ramli mengingatkan ada negara yang gagal mengembangkan ibu kota baru menyikapi langkah Indonesia memindahkan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
- MJEE Pasok Lift dan Eskalator di IKN, Gunakan Produk dengan TKDN hingga 40 Persen
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas dengan Prinsip Keberlanjutan
- 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah, Ternyata Ini Penyebabnya
- Kementerian PUPR Mengalokasikan Rp 35,45 Triliun untuk IKN di 2024, Ini Perinciannya
- Menaker Ida Fauziyah: Balai K3 Samarinda Sangat Penting dalam Mendukung Pembangunan IKN