Kritik Keras Novel PA 212 Terhadap Pernyataan Gus Yaqut
jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengomentari pernyataan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut soal sertifikasi penceramah dengan wawasan kebangsaan.
Menurut Novel, para penceramah agama maupun ustaz sudah paham betul terkait wawasan kebangsaan.
Oleh karena itu dari kaca mata Islam, mencintai negara sebagian dari iman.
“Namun, yang jadi masalah adalah para pengelola negara ini yang memaksakan kehendak ambisi politik mungkarnya sehingga bangsa ini dibuat gaduh terus,” kata Novel kepada JPNN, Kamis (3/6) malam.
Novel Bamukmin menambahkan, karena hal itu juga, anak bangsa menjadi terpecah dan saling berhadap-hadapan.
“Justru ulama yang istikamah malah menjadi korbannya,” tambah Novel.
Terkait program sertifikasi penceramah, Novel menillai hal itu bisa saja diberlakukan asal tidak menabrak ayat-ayat suci Al-qur'an.
“Justru sertifikat tidak bisa diberikan kepada oknum ustaz yang terindikasi sebagai kelompok pendukung penista agama,” ujar dia.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengomentari rencana sertifikasi penceramah yang disampaikan Menag Gus Yaqut.
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Gus Yaqut: Kemenag Tidak Pernah Larang Penggunaan Speaker di Masjid
- Biaya Haji 2024: Pemerintah Usulkan BPIH Rp 105 Juta per Orang
- Hadiri Ngopi di Rembang, Gus Men Beber Jurus Madrasah Bisa Gagah Hadapi Perkembangan
- Gus Men Pakai Seragam Banser, Presiden Jokowi: Saya Kira Danjen Kopassus
- Koalisi Aktivis Muda Bilang Menag Jangan Bikin Spekulasi soal Pernyataan Pilih Pemimpin