Kritik Keras Novel PA 212 Terhadap Pernyataan Gus Yaqut

Kritik Keras Novel PA 212 Terhadap Pernyataan Gus Yaqut
Mantan Sekjen FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (4/2). Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA -  Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengomentari pernyataan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut soal sertifikasi penceramah dengan wawasan kebangsaan.

 Menurut Novel, para penceramah agama maupun ustaz sudah paham betul terkait wawasan kebangsaan.

Oleh karena itu dari kaca mata Islam, mencintai negara sebagian dari iman.

 “Namun, yang jadi masalah adalah para pengelola negara ini yang memaksakan kehendak ambisi politik mungkarnya sehingga bangsa ini dibuat gaduh terus,” kata Novel kepada JPNN, Kamis (3/6) malam.

 Novel Bamukmin menambahkan, karena hal itu juga, anak bangsa menjadi terpecah dan saling berhadap-hadapan.

 “Justru ulama yang istikamah malah menjadi korbannya,” tambah Novel.

Terkait program sertifikasi penceramah, Novel menillai hal itu bisa saja diberlakukan asal tidak menabrak ayat-ayat suci Al-qur'an.

“Justru sertifikat tidak bisa diberikan kepada oknum ustaz yang terindikasi sebagai kelompok pendukung penista agama,” ujar dia.

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengomentari rencana sertifikasi penceramah yang disampaikan Menag Gus Yaqut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News