Kritikan Pengamat buat Anggapan Bawaslu soal Safari Politik Anies Baswedan Tidak Etis

Kritikan Pengamat buat Anggapan Bawaslu soal Safari Politik Anies Baswedan Tidak Etis
Anies Baswedan di NasDem Tower, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

“Apanya yang dicuri, wong barangnya saja (jadwal kampanye) belum berjalan,” ulasan Zainal.

Direktur eksekutif Developing Countries Studies Center (DCSC) itu justru menyoroti para pejabat yang melakukan aktivitas seperti safari politik dengan biaya negara. Para pejabat itu pun bisa berdalih dengan alasan tugas negara.

Oleh karena itu, Zainal menegaskan Anies Baswedan yang saat ini berstatus warga biasa berhak beraktivitas, termasuk mengunjungi berbagai daerah. Meski kini menjadi bakal capres dari Partai NasDem, Anies sampai saat ini belum terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Zainal mengatakan sebaiknya masyarakat didorong untuk terbiasa terlibat dengan berbagai kegiatan politik tidak hanya saat pemilu. Dia beralasan politik adalah ruang bagi semua elemen di masyarakat untuk bertukar pikiran dan gagasan

“Jika masyarakat terlibat makin dalam politik, tidak hanya mejelang pemilu, dengan sendirinya pendidikan politik rakyat akan meningkat. Pada akhirnya, masyarakat yang cerdas secara politik akan memiliki imun politik kolektif,” tuturnya.(jpnn.com)

Video Terpopuler Hari ini:

Sebaiknya penilaian tentang etis atau tidaknya safari politik Anies Baswedan diserahkan kepada masyarakat. Bawaslu bukanlah lembaga yang berwenang soal etika.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News