KRL Beroperasi Kembali, Penumpang Dilarang Berbicara dan Menerima Telepon
Aturan ini diberlakukan untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di dalam kereta.
Menurut Anne, sebagai upaya tambahan untuk mencegah penyebaran Covid-19 selain protokol kesehatan dan jaga jarak, PT KCI juga mengimbau para pengguna KRL untuk tidak bicara secara langsung maupun melalui telepon genggam selama berada di dalam kereta.
"Peringatan ini penting mengingat penularan virus Corona adalah melalui droplet atau cairan yang dapat keluar dari mulut dan hidung saat kita batuk, bersin, maupun berbicara," kata Anne.
Sebelumnya, PT KCI menyebut pihaknya sempat membatasi operasi KRL pada masa lebaran demi mengurangi mobilitas masyarakat.
Berdasarkan catatan pada hari kedua lebaran ada sebanyak 83.125 penumpang dan pada hari pertama ada sebanyak 60.457 penumpang.
Jumlah ini diklaim menurun sekitar 90 persen dibanding lebaran tahun-tahun sebelumnya.
PT KCI melayani 629.983 pengguna pada lebaran 2019 sedangkan pada tahun 2018 melayani 749.332 pengguna. (ngopibareng/jpnn)
KRL dipastikan mulai melayani penumpang di DKI Jakarta dan sekitarnya dengan aturan khusus sesuai PSBB.
Redaktur & Reporter : Natalia
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Lakukan Hal Ini
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Commuter Rekayasa Operasi Perjalanan Kereta
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- KRL Tabrak Mobil Sedan di Perlintasan Tanah Kusir, KCI Pastikan Tak Ada Gangguan
- Komisi V DPR Minta Kemenhub Segera Perbaiki Eskalator di Stasiun Bekasi
- Ganjar Bertekad Wujudkan Berdikari Bidang Kesehatan, Ada Kaitannya dengan Pertahanan