Kualitas Gizi Indonesia Setara Ethiopia
Jumat, 05 April 2013 – 06:13 WIB
Sementara di Bangladesh ada 5,8 juta anak tumbuh kerdil. Berikutnya di Ethiopia (5,3 juta jiwa), Nepal (1,3 juta jiwa), Yaman (2,5 juta jiwa), dan jumlah paling tinggi ada di Nigeria (11,1 juta jiwa). "Jadi fokus program SUN itu bukan hanya busung lapar, tetapi juga pertumbuhan kerdil," ujar Khanchit. Dia mengatakan jika urusan teknis pengentasan busung lapar dikomando pemerintah setempat.
Sementara itu pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespon keras kabar busung lapar di Papua Barat yang merenggut 95 nyawa. "Saya tegaskan data itu tidak benar. Bukan data sekali waktu," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama.
Dia menduga jika angka itu merupakan akumulasi sejak November 2012 hingga Maret 2013, itupun jumlahnya tidak 95 orang. Tjandra mengatakan Kemenkes sudah mengirim sejumlah pasukan khusus dari beberapa direktorat untuk mengecek kebenaran kabar kematian akibat busung lapar itu. Tim itu diturunkan di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
Pengiriman pasukan khusus untuk investigasi, Kemenkes juga mengirim tiga ton makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI). Tim investigasi tadi juga akan melakukan pengobatan masal.
JAKARTA--Kasus busung lapar yang merenggut 95 nyawa di Papua Barat menjadi pukulan telak dunia kesehatan Indonesia. Apalagi pekan ini pemerintah
BERITA TERKAIT
- Ketua MPR Bamsoet Dukung Polri Terbitkan SIM C1 untuk Menekan Kecelakaan Lalu Lintas
- Wamenaker Afriansyah Apresiasi Hasil Regional Workshop Tenaga Kerja Asing, Ini Harapannya
- INA Digital GovTech Diluncurkan, Menteri AHY Siapkan Integrasi Layanan Pertanahan
- Rosan Roeslani, Sufmi Dasco, Hingga Wiranto Jadi Dewan Penasihat GP Ansor 2024-2029
- UMKM Nahdliyin Mendukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis
- Cucu SYL Bantah Klaim Biaya Kecantikan hingga Minta Jabatan ke Kementan