Kuartal I 2024, BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Capai Rp344,2 Triliun

Kuartal I 2024, BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Capai Rp344,2 Triliun
Direksi BTN. Foto dok BTN

Rasio loan-at-risk (LAR) juga tercatat menurun ke level 21,6% dari sebelumnya 24,2%.

“Pada saat yang sama, kami meningkatkan coverage NPL menjadi 152,8% dari sebelumnya 145,9% pada kuartal I/2023,” tutur Nixon.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11,9% menjadi Rp357,7 triliun pada kuartal I/2024, dibandingkan Rp319,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini masih melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan pada Februari 2024 yang tercatat sebesar 3,8% yoy. Dari total DPK tersebut, porsi dana murah Current Account Savings Account (CASA) mencapai 49,9% pada kuartal I/2024.

Pertumbuhan DPK juga ditopang salah satunya oleh meningkatnya jumlah pengguna aplikasi BTN Mobile serta transaksi yang dilakukan.

Hingga akhir Maret 2024, jumlah pengguna aktif BTN Mobile mencapai 1,4 juta, dengan nilai transaksi mencapai Rp20,5 triliun hingga akhir kuartal I/2024, bertumbuh pesat sebesar 60,1% yoy.

“Sebagai bank yang lebih modern dan kekinian, kami terus meningkatkan kapasitas ekosistem digital BTN agar mampu menjawab tantangan industri perbankan dan keuangan pada saat ini dan masa depan. Sebab itu, kami terus konsisten mengembangkan BTN Mobile, termasuk dengan menambah fitur layanannya. Hingga kini sudah terdapat 16 fitur baru untuk membantu transaksi di BTN Mobile,” papar Nixon.

Peningkatan transaksi di BTN Mobile tersebut turut menjadi salah satu penyumbang pendapatan berbasis biaya yang pada kuartal I/2024 mencapai Rp686 miliar naik 14,27% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp565 miliar.

Strategi PT Bank Tabungan Negara (BTN) untuk fokus mengembangkan segmen high yield dan komersial mulai membuahkan hasil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News