Kubu Prabowo-Sandi Tak Usah Khawatir soal Efek Dusta Ratna

Kubu Prabowo-Sandi Tak Usah Khawatir soal Efek Dusta Ratna
Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers terkait kasus Ratna Sarumpaet, Rabu (3/10) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai terseretnya sejumlah tokoh di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno dalam kasus Ratna Sarumpaet akan berimbas pada elektabilitas duet calon presiden (capeewa) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Adil Makmur itu. Hanya saja, Ramses menduga efeknya tak terlalu signifikan.

"Saya kira memang iya (berimbas ke elektabilitas Prabowo-Sandi). Tapi sepertinya tak begitu signifikan," ujar pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe kepada JPNN, Rabu (17/10).

Sejauh ini sudah ada beberapa nama beken di kubu Prabowo - Sandi yang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai saksi kasus Ratna. Antara lain Amien Rais, Dahnil Anzar Simajuntak dan Nanik S Deyang.

Ramses menambahkan, kubu Prabowo - Sandi sebenarnya tak perlu khawatir soal kasus Ratna. Sebab, jika memang Ratna menjadi pelaku tunggal, maka masyarakat pun akan memahami bahwa Prabowo - Sandi dan tokoh-tokoh pendukungnya menjadi korban dusta.

Selain itu Ramses juga menyebut pernyataan Amien yang mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai salah satu jurus untuk berkelit. Ramses menduga Amien hendak menaikkan posisi tawar untuk bernegosiasi.

"Saya kira itu hanya upaya tekanan politik Amien sehingga terbuka ruang negosiasi, meskipun rasanya sangat sulit terjadi," pungkas Ramses.(gir/jpnn)


Efek kasus Ratna Sarumpaet terhadap elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga S Uni dinilai tak akan signifikan jika duet itu memang menjadi korban.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News