Kudeta di Negara Miskin Penghasil Emas, Tentara Tangkap Presiden

Kudeta di Negara Miskin Penghasil Emas, Tentara Tangkap Presiden
Presiden Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore tiba untuk upacara pembukaan di Forum Perdamaian Paris di The Grande Halle de la Villette di Paris pada 11 November 2021. Foto: ANTARA/Lafargue Raphael/ABACA via Reuter/pri.

jpnn.com, OUAGADOUGOU - Presiden Burkina Faso Roch Kabore ditahan di kamp militer oleh tentara yang memberontak, demikian menurut keterangan empat sumber keamanan dan seorang diplomat Afrika Barat, Kamis.

Penahanan itu menyusul baku tembak di sekitar kediaman Kabore pada Minggu (23/1) malam di ibu kota, Ouagadougou.

Penahanannya dilakukan setelah baku tembak terus-menerus terdengar dari kamp militer di negara Afrika Barat sepanjang Minggu dengan para tentara yang menuntut dukungan lebih untuk perlawanan mereka terhadap militan Islam.

Tapi Pemerintah Burkina Faso membantah militer telah merebut kekuasaan.

Keberadaan atau situasi Kabore tidak diketahui pada Senin (24/1) pagi dengan laporan yang saling bertentangan beredar di antara sumber keamanan dan diplomatik.

Sejumlah kendaraan lapis baja armada kepresidenan yang dipenuhi peluru terlihat di dekat kediaman presiden. Salah satunya berlumuran darah.

Warga di lingkungan presiden melaporkan tembakan keras semalam. Namun, sumber pemerintah tidak dapat segera dihubungi pada Senin.

Rasa frustrasi semakin meningkat di Burkina Faso dalam beberapa bulan akibat seringnya pembunuhan terhadap warga sipil dan tentara oleh militan, beberapa di antaranya terkait ISIS dan Al Qaeda.

Kudeta militer terjadi di salah satu negara termiskin Afrika Barat meski merupakan produsen emas

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News