Kuota Haji 2019 Sama dengan Tahun Ini

Kuota Haji 2019 Sama dengan Tahun Ini
Jemaah haji Indonesia. Foto: dok. JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia menandatangani nota kesepahaman atau taklimatul hajj terkait penyelenggaraan haji 2019. Salah satu butir penting dalam perjanjian tersebut adalah penetapan kuota haji. Tahun depan, kuota haji Indonesia sama dengan tahun ini, yakni 221 ribu jamaah.

Sebelumnya beredar informasi bahwa kuota haji tahun depan bisa bertambah hingga 250 ribu. Kabar tersebut merupakan target diplomasi yang dibahas oleh KBRI di Riyadh. Namun, akhirnya kuota haji tahun depan tidak mengalami perubahan.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menuturkan, Indonesia menjadi negara pengirim jamaah haji di kawasan Asia pertama yang diundang Kerajaan Saudi untuk menandatangani MoU itu. Lukman juga menjelaskan terkait kabar ada permintaan penambahan kuota yang diajukan oleh pemerintah Indonesia.

"Tak benar bila dikatakan Arab Saudi tak meloloskan permintaan Indonesia terkait penambahan kuota haji," jelasnya seperti diberitakan Jawa Pos. Penjelasan itu dia sampaikan melalui akun media sosialnya.

Dia mengatakan, Kemenag tidak mengajukan penambahan kuota haji sebelum jumlah tenda dan toilet di Mina ditambah. Sebab, jumlah tenda dan toilet di Mina sekarang saja tidak sebanding dengan kuota haji saat ini. Menurutnya, ketika jumlah tenda dan toilet amat terbatas, menambah kuota haji justru akan menimbulkan tragedi kemanusiaan bagi jamaah.

Kuota haji yang tidak mengalami kenaikan berpotensi membuat antrean haji makin panjang. Saat ini rekor antrean ada di Kabupaten Bantaeng. Yakni, sampai 2058 atau 39 tahun lagi. Kuota jamaah haji di Kabupaten Bantaeng dipatok 185 jamaah. Sementara itu, ada 2.227 jamaah yang sudah mendaftar.

Kemudian, di Kabupaten Sidrap, kuota haji sudah terisi hingga 2057 atau 38 tahun ke depan. Lalu, di Kabupaten Pinrang antrean haji hingga 2055. Di kabupaten ini kuotanya ada 360 jamaah dan yang sudah mendaftar ada 12.891 orang.

MoU penyelenggaraan haji 2019 juga membahas jalur cepat (fast track) layanan imigrasi Saudi. Tahun ini fast track hanya berlaku di Embarkasi Jakarta. Dengan jalur ini, rekam biometrik jamaah haji Indonesia dilakukan di Indonesia oleh petugas Saudi. Dengan cara itu, proses administrasi kedatangan jamaah di bandara Jeddah atau Madinah bisa lebih cepat.

Sudah ditetapkan kuota haji 2019 yakni sama dengan tahun ini mencapai 221 ribu jamaah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News