Kurang Guru, Belajar Mengajar Dihentikan

"Masalah distribusi guru harus segera ditangani. Jangan menumpuk di kota semua," tutur dia. Pranata mengatakan sekolah-sekolah yang kekurangan guru itu nantinya akan diisi oleh guru PNS program guru garis depan (GGD). Namun saat ini masih proses perekrutan. Rencananya guru GGD akan dilepas sekitar September atau Oktober nanti. Tahun ini jumlah GGD mencapai seribu orang.
Plt Ketua Umun PGRI Unifah Rosyidi prihatin ada sekolah berhenti kegiatan belajarnya karena kekurangan guru. Dia berharap pemerintah bisa mengupayakan solusi cepat supaya pembelajaran tidak terganggu.
Diantaranya adalah dengan mengangkat guru honorer yang sudah memenuhi syarat. "Sambil menunggu ada rekrutmen PNS reguler," jelasnya.
Kekurangan guru di jenjang SD sudah menjadi bahan kajian PGRI. Secara nasional rasio guru dan siswa di Indonesia bisa jadi sudah ideal. Tetapi banyak guru yang menumpuk di pusat kota.
Akibatnya terjadi kekurangan guru di wilayah pinggiran. Bagi Unifah, kasus seperti ini tetap harus dimaknai terjadi kekurangan guru. (wan)
JAKARTA – Beberapa SD negeri di penjuru Merauke, Papua, dikabarkan terpaksa menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar. Pemicunya adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital