Kurangi Gap Pendidikan, Swasta Harus jadi Filantropi, Bukan Sekadar Pemenuhan Tenaga Kerja

Data tersebut menunjukkan pemerintah tidak kuasa memperkecil gap pendidikan ini sendiri sehingga butuh pihak swasta. GSM, lanjut Rizal, memandang peran swasta bisa menjadi filantropi pendidikan di mana mereka mengeluarkan dana untuk membantu pemerataan proses infrastruktur dan kualitas hasil belajar antardaerah di Indonesia.
Sektor swasta bisa menggandeng kerja sama dengan kekuatan akar rumput yang sudah bergerak di bidang pendidikan. Kerja sama ini diharapkan bisa memantik Pemda untuk menjadi katalisator percepatan perubahan tersebut
Dia menegaskan, link and match tidak sekadar menyiapkan kompetensi tenaga kerja sesuai kebutuhan industri.
"Jadi kesadaran swasta untuk berperan lebih di dalam menyiapkan generasi masa depan harus ditingkatkan," pungkasnya. (esy/jpnn)
pengamat pendidikan nur Rizal menilai gap pendidikan di Indonesia makin besar sehingga harus ada dukungan swasta
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar