Laba Pertamina Anjlok 24 Persen
Karena itu, Pertamina melakukan efisiensi sekaligus memperbesar investasi.
Hal itu terlihat dari peningkatan realisasi belanja modal sepanjang semester pertama yang mencapai USD 1,49 miliar.
Angka tersebut hampir dua kali lipat besaran belanja modal semester pertama 2016 sebesar USD 810 juta.
Investasi yang ditanamkan Pertamina di sektor hulu membuahkan hasil.
Produksi minyak dan gas Pertamina meningkat delapan persen menjadi 692 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang semester pertama 2017.
Di sisi lain, penjualan BBM pada semester pertama tahun ini meningkat empat persen menjadi 32,60 juta kiloliter (KL.)
Demikian pula penjualan non-BBM yang mampu meningkat enam persen menjadi 7,82 juta kl.
Untuk mengimbangi penurunan laba akibat penundaan kenaikan harga BBM, Pertamina berupaya menaikkan pendapatan dari penjualan BBM nonsubsidi. (dee/c15/noe)
Laba Pertamina anjlok 24 persen meski pendapatan meningkat 19 persen pada semester pertama tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta