Laboratorium Ziswaf Dukung Penguatan Ekosistem Pengelolaan Zakat

Laboratorium Ziswaf Dukung Penguatan Ekosistem Pengelolaan Zakat
Laboratorium Ziswaf Dukung Penguatan Ekosistem Pengelolaan Zakat. Ilustrasi/foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta meresmikan Laboratorium zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf).

Laboratorium di kampus UIN Jakarta itu merupakan program yang diinisiasi BAZNAS untuk mendukung upaya penguatan eskosistem pengelolaan zakat di Indonesia, terutama di perguruan tinggi.

"Program ini digulirkan kepada perguruan tinggi yang memiliki Program Ekonomi Syariah ataupun Manajemen Zakat dan Wakaf," ujar Dr. Zainulbahar Noor, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Senin (25/3).

Tujuan laboratorium Ziswaf agar perguruan tinggi mampu melahirkan lulusan unggul dan kompeten yang memahami secara komprehensif tentang pengelolaan zakat.

Zainulbahar berharap agar UIN Jakarta dapat melahirkan teknokrat, birokrat, dan pemimpin masa depan, termasuk di bidang zakat yang mampu menguasai ilmu agama secara komprehensif.

"Kerja sama ini merupakan bagian dari program-program sinergis nasional khususnya di bidang pendidikan dan penelitian zakat dalam bentuk Laboratorium Ziswaf," jelas Zainulbahar.

Dalam peresmian Laboratorium Ziswaf, Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan menjabarkan empat rumus sukses penghimpunan.

"Jadi, yang pertama itu rumusanya komunikasi. Maka cocok fakultas ilmu komunikasi menjadi laboratorium," tutur Rizaludin.

Laboratorium Ziswaf yang diinisiasi BAZNAS untuk mendukung upaya penguatan eskosistem pengelolaan zakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News