Lagi-Lagi, Warga Tiongkok Jadi Sasaran Serangan Rasisme Terkait Corona
Pejabat Sementara Menteri Imigrasi Australia Alan Tudge dalam komentarnya di Twitter mengecam tindakan rasis dan kriminal tersebut.
"Ini sangat menjijikan. Pelakunya adalah pengecut dan mudah-mudahan bisa ditangkap," katanya.
"Tidak ada satu keluarga pun yang harus mengalami hal seperti ini. Rasisme adalah hal yang tidak bisa diterima dalam masyarakat multikultural seperti kita."
Apa yang terjadi di Knoxfield, sekitar 35 km dari pusat kota Melbourne tersebut merupakan serangkaian kejadian bermotifkan rasisme yng terjadi di negara bagian Victoria di masa pandemik COVID-19.
Akhir pekan lalu, seorang dokter keturunan Tiongkok yang tinggal di Geelong, sekitar 60 km dari Melbourne mendapat cacian rasis, ketika dia sedang menunggu antrian di sebuah restoran untuk membeli makanan.
Minggu lalu, dua mahasisiwi internasional asal Asia diserang dua perempuan di pusat kota Melbourne.
Salah satu pelakunya sudah berhasil diidentifikasi oleh polisi dan sekarang dibebaskan dengan jaminan.
Video: Video of an alleged assault on two female international students in Melbourne. (ABC News)
Sebuah keluarga asal China yang sudah jadi warga Australia menjadi sasaran serangan rasis terkait dengan COVID-19 selama dua malam berturut-turut di Melbourne
- Kereta Cepat SFO-LA
- Kaya Lama
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- Jalani International Training di Tiongkok, 16 Pelajar Juara SAC Indonesia 2023 Dapat Pengalaman Berharga
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat