Lagi, Nuh Janji Tak Sungkan Tutup RSBI
Kamis, 29 Desember 2011 – 19:53 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh berjanji tidak akan sungkan menutup sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jika memang terbukti konsep RSBI menyalahi UU.
“Jadi kalau saya pelajari, berdirinya RSBI ini harus dilihat dari dua sisi, yakni sisi konsep dan sisi realisasi di lapangan. Kalau konsep sudah salah, pasti akan segera ditutup. Namun kalau dari sisi konsep dibenarkan tapi di lapanagan implementasinya melenceng berarti harus dibenahi saja,” ungkap Nuh kepada wartawan di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (29/12).
Nuh mengakui, pemerintah selaku pembuat dan penanggung jawab kebijakan sudah cukup menguras waktu dan energi untuk menciptakan sekitar 1100 RSBI di seluruh Indonesia. Pemerintah, lanjut Nuh, selalu mendengarkan usulan dan tuntutan masyarakat terkait RSBI, termasuk munculnya aspirasi perlunya penghapusan RSBI.
“Meskipun ada pandangan yang berbeda ya boleh saja. Maka itu, kami kan tidak ekspan besar-besaran. Pertumbuhan jumlah RSBI saat ini juga kita tahan, karena kami ingin menunggu respon, tanggapan dan pandangan masyarakat,” tukasnya.
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh berjanji tidak akan sungkan menutup sekolah berstatus Rintisan Sekolah
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar