Lahan Kuburan di Sejumlah TPU Khusus COVID Terus Meluas Akibat Pertambahan Angka Kematian

Lahan Kuburan di Sejumlah TPU Khusus COVID Terus Meluas Akibat Pertambahan Angka Kematian
Petugas penguburan mengenakan APD ketika menguburkan jenazah COVID-19 Indonesia di tengah lonjakan kasus baru dan kematian. (Reuters: Ajeng Dinar Ulfiana)

Yasin menyadari masih ada banyak warga yang tidak percaya COVID-19 dan mengabaikan protokol kesehatan.

Sebagai seseorang yang menyaksikan sendiri situasi di lapangan, ia berharap masyarakat dapat sadar dan menghormati pihak yang sudah bertugas tanpa pamrih.

"Meskipun kami dari teman-teman relawan capek, lelah, harus dengan risiko yang tinggi, tetap harus dikuat-kuatkan," kata Yasin.

Yasin yang bekerja sebagai relawan petugas pemakaman pernah ditawarkan gaji, tapi ia menolaknya.

"Kalau kita menerima, sama halnya kita mendoakan atau berdoa ada yang meninggal, jadi dituntut keikhlasannya saja," katanya.

Kamis kemarin (08/07) tercatat 38 warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia karena COVID-19 menurut Berty Murtiningsih, juru bicara Penanganan COVID-19 DIY.

Sementara di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, 63 pasien COVID-19 meninggal dunia karena diduga kekurangan oksigen, Minggu lalu (04/07), kata Muhammad Yazid. Anggota Komisi D DPRD DIY.

Di ibu kota Jakarta, ambulans terus berdatangan ke pemakaman untuk mengantar para jenazah di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Di saat Anda sering terima kabar kematian, lahan kuburan di sejumlah TPU di Indonesia makin meluas

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News