Laksamana Enam Bulan

Laksamana Enam Bulan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Inilah buku, yang terbitnya menunggu Gus Dur dan Taufiq Kiemas meninggal dunia.

Penulisnya mantan menteri BUMN dua kali: Laksamana Sukardi.

Minggu lalu saya bingung: mana yang harus saya selesaikan dulu. Membaca buku itu atau buku sastra Tembang dan Perang.

Dua-duanya tebal. Lebih 400 halaman. Novel karya Junaedi Setiyono itu tidak kalah menarik: lagi diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Dan akan diterbitkan Dalang Publisher di Amerika.

Syukurlah dua-duanya tamat dalam waktu satu minggu. Dua buku itu menarik. Ditulis dengan bahasa yang sangat mengalir. Asyik. Namun, hari ini hanya membahas yang karya Laksamana Sukardi.

Saya bisa membayangkan kalau buku itu terbit di saat Gus Dur dan Taufiq Kiemas masih hidup: alangkah hebohnya. Terutama di bab Enam Bulan Menjadi Menteri BUMN.

Saya sendiri sudah lupa kalau pernah ada menteri BUMN yang masa jabatannya hanya enam bulan. Kok begitu mudah lupa.

Mungkin karena Laksamana diangkat lagi di posisi yang sama setelah Gus Dur lengser dari jabatan presiden.

Dari kelompok Gus Dur tidak ada reaksi. Megawati tidak ada masalah. Mungkin TK akan marah kalau masih hidup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News