Lambat Putuskan Kasus Persipura, Komdis PSSI Beri Penjelasan, Simak Alasannya

Lambat Putuskan Kasus Persipura, Komdis PSSI Beri Penjelasan, Simak Alasannya
Starting line up pemain Persipura Jayapura dalam sebuah laga di Liga 1 2021/22. Foto: Liga Indonesia Baru

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Disiplin Erwin Tobing menjelaskan mengapa proses pengambilan keputusan dalam kasus tidak hadirnya Persipura saat menghadapi Madura United 21 Februari lalu berlangsung lama. Dia menyebut, ada banyak pihak yang dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Kami memanggil sampai 14 orang, mulai dari PT LIB, match commissioner, Persipura, sampai dokter tim juga kami panggil," katanya, saat dihubungi Rabu (9/3).

Purnawirawan polisi berpangkat Irjen tersebut menjelaskan bahwa sanksi yang diberikan ke Persipura itu sudah mengacu kepada kode disiplin. Di sisi lain, Komdis menilai ada kausalitas antara sikap PT LIB yang akhirnya membuat Persipura tidak hadir.

Setelah mempelajari dan sampai tujuh kali bersidang untuk kasus ini, Komdis akhirnya memberikan putusan.

Erwin menganggap, ada aturan di kode disiplin yang bisa mendasari pengurangan poin.

Namun, setelah mempertimbangkan adanya kausalitas, semua untuk mengurangi tiga poin saja, bukan sembilan poin.

"Kami berusaha mengambil keputusan yang sesuai kode disiplin, tetapi juga mempertimbangkan kausalitas yang ada sehingga lahirlah putusan yang sudah diumumkan oleh PSSI," ucapnya.

Sejatinya, dari beberapa anggota Komdis saat bersidang ada yang mengusulkan untuk pengurangan mulai dari tiga poin, empat poin, liam poin sampai sembilan poin. Namun, dengan sidang Komdis PSSI yang sampai enam kali, akhirnya diambillah keputusan yang seadil-adilnya untuk kasus ini.

Komdis PSSI akhirnya memberikan penjelasan mengapa keputusan kasus Persipura cukup lama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News