Lampaui Indonesia, Filipina Jadi Episentrum Penyebaran COVID-19 di Asia Tenggara
"Di awal pandemi, pengetesan sangat-sangat terbatas," ujarnya yang ibunya sendiri tertular virus corona.
Masalah dengan jumlah pengetesan di kedua negara
Dalam laporannya hari Minggu (16/8/2020), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan kasus naik sebanyak 2.081 menjadi 139.549 kasus, sementara di Filipina ada tambahan 3.420 kasus baru sehingga keseluruhan hari itu menjadi 161.253.
Namun kematian di Indonesia lebih banyak, yaitu 6.150 kematian, dua kali lebih banyak dari Filipina yang sejauh ini melaporkan 2.665 yang meninggal.
Indonesia dan Filipina sangat tertinggal dari negara lain dalam jumlah tes COVID-19 yang sudah dilakukan.
Dr Dado mengatakan di rumah sakit di Filipina, pasien yang sudah positif COVID-19 sering kali masih dirawat di ruangan yang sama dengan mereka yang sedang menunggu hasil pengetesan.
"Jadi kalau mereka tidak memiliki COVID-19 ketika masuk, mereka mungkin akan mengidap virus ketika keluar," katanya.
Photo: Dr Arielle Arboleda Dado kehilangan ibunya yang meninggal karena COVID-19 di Manila. (Supplied)
Ketika ibunya mulai menunjukkan gejala seperti terkena corona, dr Dado kemudian menghubungi sedikitnya 10 rumah sakit.
Dalam analogi lomba dimana tidak seorang pun yang ingin jadi pemenanganya, Filipina sekarang sudah melampaui Indonesia untuk menjadi negara yang paling banyak memiliki kasus COVID-19 di Asia Tenggara
- 22 Pemain Timnas Indonesia untuk Menghadapi Irak dan Filipina, Ada Kejutan
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka