Lampaui Indonesia, Filipina Jadi Episentrum Penyebaran COVID-19 di Asia Tenggara

Filipina akan melakukan uji klinis tahap ketiga bulan Oktober.
Juru bicara pemerintah Filipina mengatakan Presiden Duterte akan mendapat vaksinasi di bulan Mei 2021.

Di Indonesia uji klinis terhadap vaksin yang sedang dikembangkan oleh perusahaan China, Sinovac BioTech, sedang dilakukan terhadap 1.620 relawan yang bekerja sama dengan perusahaan BUMN Bio Farma.
Seperti halnya Presiden Duterte, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan rasa optimisnya mengenai percobaan terhadap vaksin tersebut.
"Uji klinis tahap ketiga ini akan bisa diselesaikan dalam masa enam bulan," kata Presiden Jokowi, Selasa pekan lalu.
"Kami berharap di bulan Januari, kita sudah melakukan produksi dan dalam waktu bersamaan, bila produksinya siap, bisa melakukan vaksinasi terhadap seluruh warga."
Lihat artikel selengkanya dalam bahasa Inggris di sini
Dalam analogi lomba dimana tidak seorang pun yang ingin jadi pemenanganya, Filipina sekarang sudah melampaui Indonesia untuk menjadi negara yang paling banyak memiliki kasus COVID-19 di Asia Tenggara
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia