Lanjutkan Program Normalisasi Sungai agar Banjir Teratasi
Senin, 03 Desember 2018 – 13:13 WIB

Pengerukan lumpur di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur. Foto: Indopos
Pembebasan Lahan
Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan alasan proses normalisasi Ciliwung tertunda karena pembebasan lahan membutuhkan proses panjang. Di antaranya, warga yang terkena proyek normalisasi harus direlokasi dulu ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan menunggu ganti rugi terlebih dahulu.
Teguh menjelaskan, Dinas SDA DKI memperoleh alokasi anggaran cukup besar dalam APBD 2018. Rinciannya adalah Rp 400 miliar untuk pembebasan lahan dalam rangka normalisasi waduk, Rp 900 miliar untuk pembebasan lahan buat normalisasi kali, serta Rp 450 miliar dana tambahan untuk pembebasan lahan yang dimasukkan ke APBD Perubahan 2018.(jpg/jpnn)
Pemerintah Provinsi DKI akan melanjutkan program normalisasi sungai yang meliputi pembebasan lahan di bantaran kali pada tahun depan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bagikan Dividen Rp 249,31 Miliar, Bank DKI Siap Melantai di Pasar Saham
- Banjir Rob Melanda Pluit Penjaringan, Sejumlah Wilayah Ini Tergenang Air
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- Jakarta Ramah Bersepeda, EJ Sport & Pemprov DKI Gelar Acara SilaturahRide 2025