Lapangan Merakes Dikelola dengan Skema Gross Split

Lapangan Merakes Dikelola dengan Skema Gross Split
Ilustrasi eksplorasi migas. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Perusahaan minyak raksasa asal Italia Eni berencana menerapkan skema gross split saat mengelola Blok East Sepinggan Kaltim.

“Lapangan Merakes yang akan dikembangkan Eni skemanya berubah dari production sharing contract (PSC) menjadi gross split,” ujar Dosen Geologi dan Perminyakan STT Migas Kukuh Jalu Waskita, Senin (18/2).

Langkah berani Eni cukup beralasan. Pasalnya, mereka tahu potensi potensi besar lahan yang akan dikelola.

Eni juga memegang peranan penting atas kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang berbondong-bondong pindah ke skema kontrak bagi hasil gross split.

Pasalnya, KKKS besar asal Italia itu menjadi yang pertama dalam melakukan konversi.

"Ini memungkinkan Eni dalam mempercepat pengembangan di Lapangan Merakes. Skema gross split akan memudahkan mereka melakukan pengerjaan. Sebab, tidak perlu lagi melalui jalan pemerintah," ujar Kukuh.

Pria lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjelaskan, skema gross split dapat mengurangi beban regulasi dan meningkatkan efisiensi.

“PSC yang punya uang, kan, pemerintah. Jadi, KKKS menyerahkan rencana kerja kepada pemerintah. Lalu, melakukan diskusi. Tentu melibatkan DPR. Prosesnya panjang,” ujar Kukuh.

Perusahaan minyak raksasa asal Italia Eni berencana menerapkan skema gross split saat mengelola Blok East Sepinggan Kaltim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News