Larangan Merokok di Penjara Tasmania Ditakutkan Picu Kerusuhan
Tapi Tom Lynch dari CPSU, serikat yang mewakili staf penjara, mengatakan, Tasmania telah belajar dari kesalahan Queensland.
"Kurangnya persiapan yang memadai, langkah-langkah yang dilakukan untuk membantu program berhenti merokok," sebutnya.
Hampir 90% tahanan di Tasmania merokok, dan para aktivis kesehatan-pun memuji langkah untuk memberlakukan larangan tersebut.
Jann Smith dari Dewan Alkohol, Tembakau dan Narkoba memuji upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
"Ketika kita menimbang dan mempertimbangkan dampak kesehatan yang positif, isu yang ada di tempat kerja, ini adalah langkah yang sangat positif," katanya.
Namun Ray Metcalf dari ‘Prison Fellowship of Australia’ mengatakan, memaksa tahanan untuk berhenti merokok itu tidak adil.
"Secara pribadi saya percaya ini adalah pelanggaran hak asasi manusia," tuturnya.
Ia mengungkapkan, organisasinya akan melakukan yang terbaik untuk membantu narapidana mengatasi problema berhenti merokok.
Ketakutan akan reaksi keras yang ditunjukkan narapidana di Penjara Risdon, Hobart, kian santer terdengar ketika larangan merokok di penjara mulai
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat