Larangan Merokok di Penjara Tasmania Ditakutkan Picu Kerusuhan

Larangan Merokok di Penjara Tasmania Ditakutkan Picu Kerusuhan
Larangan Merokok di Penjara Tasmania Ditakutkan Picu Kerusuhan

Tapi Tom Lynch dari CPSU, serikat yang mewakili staf penjara, mengatakan, Tasmania telah belajar dari kesalahan Queensland.

"Kurangnya persiapan yang memadai, langkah-langkah yang dilakukan untuk membantu program berhenti merokok," sebutnya.

Hampir 90% tahanan di Tasmania merokok, dan para aktivis kesehatan-pun memuji langkah untuk memberlakukan larangan tersebut.

Jann Smith dari Dewan Alkohol, Tembakau dan Narkoba memuji upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

"Ketika kita menimbang dan mempertimbangkan dampak kesehatan yang positif, isu yang ada di tempat kerja, ini adalah langkah yang sangat positif," katanya.

Namun Ray Metcalf dari ‘Prison Fellowship of Australia’ mengatakan, memaksa tahanan untuk berhenti merokok itu tidak adil.

"Secara pribadi saya percaya ini adalah pelanggaran hak asasi manusia," tuturnya.

Ia mengungkapkan, organisasinya akan melakukan yang terbaik untuk membantu narapidana mengatasi problema berhenti merokok.

Ketakutan akan reaksi keras yang ditunjukkan narapidana di Penjara Risdon, Hobart, kian santer terdengar ketika larangan merokok di penjara mulai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News