Launching Smart Garden House, Kementan Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Pertanian

Launching Smart Garden House, Kementan Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Pertanian
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah). Foto: Humas Kementan.

Sarwo menjelaskan enam unit SGH  pada lahan seluas 7.800 m2 telah selesai dibangun. Masing-masing bangunan SGH berukuran 20 x 20m dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique).

"Yang memiliki 9.063 lubang tanam, sistem DFT (Deep Flow Technique) yang memiliki 9.063 lubang tanam dan sistem Dutch bucket 450 lubang tanam," papar Sarwo.


Ia melanjutkan, bangunan SGH juga telah dilengkapi dengan exhause fan, evaporating complete system dan control panel untuk sensor suhu dan kelembaban.

Fasilitas lain dalam proyek percontohan bangunan SGH ini juga tersedia satu unit sumur tanah dalam, berikut pompa airnya, jalan akses menuju lokasi, serta pemasangan instalasi listrik.

Menurut Sarwo, pembangunan SGH sebagai salah satu sarana Agro Eduwisata yang akan dicanangkan Mentan SYL, dapat memberikan peningkatan ilmu tentang pertanian modern bagi mahasiswa pertanian, petani milenial dan masyarakat pada umumnya.

Pada kesempatan itu juga akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementan dengan PT PLN, sebagai bentuk sinergi program peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui penyediaan tenaga listrik.

"PLN dengan program electrifiying agriculture-nya hadir untuk mendukung elektrifikasi sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan," tutur Sarwo.

Ia menjelaskan fungsinya untuk mengoordinasikan program dan kegiatan teknis seluruh eselon 1 lingkup Kementan.

Menurut Mentan SYL, salah satu kemajuan teknologi pertanian adalah Smart Green House yang merupakan sistem pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News