Lawan Iran, Ubah Strategi demi 'Si Kutu'

Lawan Iran, Ubah Strategi demi 'Si Kutu'
Lionel Messi. Getty Images.

BELO HORIZONTE - Iran memang bukan unggulan, tetapi dalam lima laga terakhir mereka, baru satu gol yang bersarang ke gawang Reza Haghighi. Lionel Messi pun ditantang untuk membongkar pertahanan grendel The Prince of Persia, julukan Iran, di Stadion Governador Magalhaes Pinto, Sabtu (21/6) malam WIB.

 

Selasa (16/6) lalu, skema 3-5-2 yang diterapkan Alejandro Sabella saat hadapi Bosnia membuat El Messiah, sulit bereksplorasi. Sebaliknya, begitu menerapkan skema 4-3-3 di babak kedua, bintang Barcelona peraih tiga gelar Ballon d'Or itu lebih leluasa bergerak dan mulai menampilkan kebiasaannya meliuk-liuk dengan bola.

 

Bermain sebagai playmakers di belakang Gonzalo Higuain dan Serio Kun Aguero rupanya lebih membuat Messi hidup. Ia lebih bebas bergerak ke kiri ke kanan atau langsung menusuk dari jantung pertahanan. Keberadaan Angel di Maria di sayap kiri La Albiceleste, julukan Argentina, membuat pergerakannya semakin ideal. Magis atau sulap bola --- Si Kutu -- julukan Messi di Piala Dunia kali ini memang sangat dinanti.

 

"Kami butuh improvisasi. Saya mengalami grogi di pertandingan pertama. Begitu pula dengan Aguero. Kami harus melakukan improvisasi lebih banyak lagi untuk mengembangkan permainan," kata Messi, dilansir ESPN.

 

BELO HORIZONTE - Iran memang bukan unggulan, tetapi dalam lima laga terakhir mereka, baru satu gol yang bersarang ke gawang Reza Haghighi. Lionel

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News