Layanan Taksi Online ‘UberBlack’ Akhirnya Disetujui di Australia Selatan
Menteri Transportasi Australia Selatan, Stephen Mullighan, mengatakan, layanan taksi berbasis aplikasi online ‘UberBlack’ akan beroperasi di negara bagiannya, dengan payung hukum yang sama ketatnya dengan aturan di industri taksi dan mobil sewaan biasa.
UberBlack memungkinkan pengguna untuk memesan pengemudi dan kendaraan yang terakreditasi melalui aplikasi ponsel.
Sementara layanan taksi kontroversial yang bernama ‘UberX’, yang memungkinkan setiap orang mengambil penumpang dan memungut bayaran, masih tetap ilegal di negara bagian ini.
Stephen mengatakan, layanan Uber ini menyediakan pilihan alternatif bagi mereka yang ingin menyewa mobil dan dikemudikan seorang sopir.
"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah berupaya mempertegas ke Uber apa saja persyaratan dari negara bagian yang harus dipenuhi, untuk memastikan bahwa mereka menggunakan pengemudi dan kendaraan yang terakreditasi dalam memberikan layanan transportasi," jelasnya.
Ia menambahkan, "Saya senang mereka sudah mampu menyadari prioritas Pemerintah dan mengubah operasi mereka agar sesuai aturan.”
Menteri Stephen mengatakan, tidak akan ada perubahan aturan untuk memungkinkan layanan seperti UberX beroperasi di Australia Selatan.
Menteri Transportasi Australia Selatan, Stephen Mullighan, mengatakan, layanan taksi berbasis aplikasi online ‘UberBlack’ akan beroperasi
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Divonis Bersalah
- Dunia Hari Ini: Israel Akan Melakukan Serangan di Gaza Hingga Akhir Tahun 2024
- Dunia Hari Ini: Paus Meminta Maaf Atas Istilah Homofobia Vulgar yang Digunakannya
- Dunia Hari Ini: Uang Kuliah Tunggal Universitas Batal Dinaikkan
- Produsen Susu Australia Melihat Peluang dari Rencana Makan Siang Gratis Prabowo
- WNI Didenda Hampir Rp100 Juta di Taiwan Gegara Bawa Daging Babi