Layani 8 Anggota Dewan, Pelacur ABG Tak Dibayar
Selasa, 06 Desember 2011 – 11:04 WIB
"Tak mungkin kami tak mau, di situ sudah ada om-om yang badannya besar tiga orang. Saya jadi takut dan menuruti apa yang diperintah orang yang membayar untuk ditemani tidur," ujar Ln sambil meneteskan air mata.
Tak itu saja. Selain dipaksa melayani pria hidung belang, Ln bersama kelima kawannya di penginapan Kusuma Jaya, juga dikirim ke Diskotek Planet II Nagoya Newtown untuk melayani pemesan.
Sekali berhubungan badan, mereka mendapat uang sebesar Rp1 juta. "Tapi tidak semuanya buat saya, masih harus dipotong buat tante Tania Rp150 ribu," lanjut kelima korban.
Menurut para remaja putri itu, mereka mengenal Tania baru tiga hari. Dalam penggerebekan kemarin, selain mengamankan semua korban, KPAID juga mendapatkan sejumlah lelaki yang merupakan pacar korban.
BATAM KOTA - Enam ABG yang dipaksa melayani pria hidung belang diamankan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kepri dan LSM Gerakan
BERITA TERKAIT
- Ahmad Efendi Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung, Korban Diduga Dibunuh
- Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan
- Tindakan SY terhadap Bocah Perempuan Ini Sungguh Tak Terpuji
- Bejat! Pria Ini Tega Mencabuli Anak Kandung Gegara Sering Nonton Bokep
- Bejat! Guru Silat di Riau Cabuli 4 Muridnya Saat Latihan
- Korban Begal di Jambi yang Sempat Ditetapkan Tersangka Akhirnya Dibebaskan