Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
Sabtu, 12 April 2025 – 07:13 WIB

Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menilai jutaan warga Indonesia melakukan perjalanan mudik. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
"Penyebab utama dari fenomena ini adalah tekanan daya beli," kata dia.
Acmad melanjutkan, pemerintah memang menunjukkan kehadiran lewat penyediaan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun oleh Bank Indonesia dan program mudik gratis.
Namun, langkah ini lebih bersifat simbolik ketimbang solutif.
Dia mengingatkan Lebaran 2025 bukanlah sekadar catatan penurunan statistik. Ia adalah panggilan untuk memastikan bahwa pembangunan benar-benar berpihak pada mayoritas rakyat kecil.
"Ekonomi harus ikut pulang—kembali ke rakyat, kembali ke desa, kembali ke inti semangat Indonesia," pungkas Achmad Nur Hidayat.(mcr10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menilai jutaan warga Indonesia melakukan perjalanan mudik setiap tahun sebagai bentuk p
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung