Lebih Kejam! Kualifikasi F1 Akan Seperti Antrean Supermarket

Lebih Kejam! Kualifikasi F1 Akan Seperti Antrean Supermarket
Driver Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, saat keluar pit. Foto: Bobby Arifin/Jawa Pos

jpnn.com - PENGGEMAR Formula 1 bakal disuguhi kualifikasi gaya baru di Sirkuit Albert Park, Sabtu hari ini (19/3). Sistem knockout masih dipertahankan, tapi akan berlangsung lebih ”kejam”. 

Setelah tujuh menit pertama sesi pertama, pembalap paling lamban akan langsung disuruh minggir. Setelah itu, satu per satu yang lamban dipinggirkan setiap 90 detik. Di pengujung tiga sesi, last man standing alias pembalap terakhirlah yang meraih pole position.

Charlie Whiting, FIA race director, menyebut, tidak akan ada ”ampun” dalam penerapannya hari ini. Seandainya ada masalah di lintasan sehingga pembalap tidak mendapat kesempatan menyelesaikan lapnya, dia tetap akan dieliminasi.”Itu namanya nasib buruk,” tegas Whiting.

Lebih lanjut, apabila ada masalah yang mengakibatkan banyak pembalap tidak bisa menyelesaikan lap di sesi pertama, mereka akan dieliminasi berdasar hasil babak latihan terakhir (latihan ketiga Sabtu sebelum kualifikasi).

"Ketika kualifikasi dimulai, urutannya berdasar hasil latihan ketiga. Siapa pun di posisi paling bawah pada menit ketujuh, walaupun belum mencatatkan waktu, dia tetap harus tersingkir,” paparnya.

Banyak pihak di F1 menyebut awal kualifikasi akan berlangsung sangat hectic. Beberapa, seperti bos Renault Cyril Abiteboul, menyebut, sebenarnya perubahan itu tidak perlu terjadi. ”Sistem tahun lalu sudah berlangsung sangat baik,” ucapnya.

Sedangkan bos Ferrari Maurizio Arrivabene menanggapinya dengan canda, ”Kita akan melihat awal kualifikasi seperti antrean supermarket. Para pembalap berebut keluar lintasan bersamaan.” (*)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News