Legislator Kalbar Kecam Ulah Malaysia

Legislator Kalbar Kecam Ulah Malaysia
Legislator Kalbar Kecam Ulah Malaysia
PONTIANAK - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 65, negeri ini mendapat perlakuan tak terpuji dari Malaysia. Patroli Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau yang mengamankan nelayan asing karena masuk wilayah perairan Indonesia malah ditangkap Marine Police Malaysia (MPM) di perairan Tanjung Berakit, Bintan, Jumat (13/8) lalu.

"Kami mengecam penangkapan aparat Indonesia oleh Malaysia. Ini negara berdaulat. Seenak-enaknya saja Malaysia menginjak-injak negara Indonesia," tegas anggota DPRD Kalbar, Thomas Aleksander SSos, kepada Equator (grup JPNN) via telepon selular, tadi malam.

Thomas berharap Pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap Malaysia yang kerap kali tidak menghargai kedaulatan NKRI. "Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pihak terkait lainnya, dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara harus bersikap tegas, bila perlu tembak saja," ujar legislator PDI Perjuangan ini.

Seperti diketahui, Jumat (13/8) KP Dolphin 015 bergerak ke arah timur (ke Perairan Berakit) untuk memastikan apakah target operasi yaitu Kapal Pukat Harimau berbendera Malaysia ada di sekitar Perairan Berakit. Kemudian KP Dolphin 015 memergoki lima unit kapal ikan asing berbendera Malaysia sedang menangkap ikan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap lima unit kapal ikan asing berbendera Malaysia tersebut.

PONTIANAK - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 65, negeri ini mendapat perlakuan tak terpuji dari Malaysia. Patroli Dinas Kelautan dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News