Lemas dan Sakit di Lapas, Labora Dirawat di Ruangan VIP RS Pertamina
jpnn.com - SORONG - Labora Sitorus dilarikan ke rumah sakit. Terpidana kasus pembalakan liar dan penyelundupan bahan bakar itu dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Klademak 1 Kota Sorong, Sabtu (7/3).
Labora yang dilaporkan selama ini menderita hipertensi (darah tinggi), mendadak tensi darahnya naik dan kadar gula dalam tubuhnya juga tinggi hingga membuatnya lemas di dalam Lapas.
Labora Sitorus dilarikan ke rumah sakit setelah mendapatkan surat keterangan sakit dari salah satu dokter yang merawatnya. Kepada Radar Sorong (Grup JPNN), Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas 11 B Sorong, Maliki, mengatakan pihaknya membawa LS ke rumah sakit berdasarkan surat keterangan dokter yang mengatakan bahwa LS sakit dan harus dirawat.
"Ia, di rumah sakit kondisinya semakin buruk," ungkap Kalapas.
Untuk itu dokter yang melihatnya langsung memberikan surat rujukan ke rumah sakit untuk dirawat. Karena menurutnya, meski LS merupakan terpidana yang sempat menolak untuk di eksekusi, tetapi dia juga mempunyai hak untuk mendapatkan pertolongan.
"Karena kami juga mempunyai rasa kemanusiaan terhadap LS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Karena tugas dan tanggung jawab kita untuk menjaga terpidana siapa saja yang akan mendapatkan perawatan, karena bukan hanya LS saja tetapi siapa saja, pasti kita akan merawat dan menjaganya di rumah sakit," terang Maliki.
Sementara Labora yang ditemui Radar Sorong mengakui, sebelum dieksekusi, kondisinya memang dalam keadaan sakit. Bahkan, Labora mengaku tubuhnya tidak bisa untuk beraktivitas seperti biasa.
"Jadi kemarin, sebelum saya dibawa ke rumah sakit, saya kena sakit gula mencapai 425 dan sudah turun 385, sedangkan saya juga terkena sakit kolestrol dan asam urat sewaktu di dalam Lapas sehingga saya langsung dilarikan ke rumah sakit,” kata Labora.
SORONG - Labora Sitorus dilarikan ke rumah sakit. Terpidana kasus pembalakan liar dan penyelundupan bahan bakar itu dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina
- Soal M-Banking Nasabah Diretas hingga Kehilangan Rp 700 Juta, BRI Berikan Klarifikasi Begini
- Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Terima Audiensi Kepala BKKBN Sumsel, Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Mantan Kepala Bappeda Bireuen Dituntut 6 Tahun Penjara, Begini Dosanya
- Polda Sumsel Memusnahkan 7,7 Kilogram Sabu dan 183 Butir Ekstasi