Leo, Pelatih Golf Internasional yang Abdikan Diri Latih Tunanetra di Indonesia

Ukur Akurasi Pukulan dari Suara Ayunan Stik Bertemu Bola

Leo, Pelatih Golf Internasional yang Abdikan Diri Latih Tunanetra di Indonesia
Berlatih Dengan Meraba : Aria Indrawati dari Yayasan Mitra Netra menyentuh langsung tubuh pelatihnya Leo saat berlatih blind golf di Karawaci (27/06). Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Menurut Aria, latihan kali pertama memang tak langsung memukul. Tapi hanya memutar-mutar pinggang, siku, dan pergelangan tangan. "Kalau postur sudah benar, nanti pukulan mengikuti," ucapnya.

 

Jika orang normal bisa tahu arah bola dan hasil pukulannya, bagi tunanetra, itu dideteksi dari suara. "Saya bisa tahu bagus atau tidak pukulannya dari suara ayunan stik bertemu bola dan saat bola kena screen," terangnya.

 

Leo selalu memotivasi muridnya agar tak patah semangat berlatih golf. "Tidak ada kata tidak bisa. Harus bisa ya," tutur pria yang putranya berkuliah di Universitas Pelita Harapan itu. Istri Leo tinggal di Batam, sedangkan anak bungsunya masih di Seoul.

 

Kenapa Leo mau susah-susah melatih tunanetra bermain golf" Dia tampak kebingungan menjawab. Rupanya, dia sedang mencari kata yang pas dari bahasa Korea ke bahasa Indonesia. Tangannya merogoh kamus elektronik di laci meja kerja. "Ah" charity.. charity," ujarnya.

 

Bagi olahraga yang membutuhkan akurasi pukulan dan sasaran, rasanya mustahil melatih golf kepada tunanetra. Namun, Yi Cong Gi alias Leo membuktikan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News