Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan

Sebagai informasi, indeks ketimpangan gender WEF memiliki sistem penilaian dengan rentang skala 0 sampai 1. Skor 0 berarti adanya kesenjangan gender yang lebar, sedangkan skor 1 menunjukkan kondisi kesetaraan gender.
Menurut Lestari, Indonesia harus mampu mewujudkan kesetaraan gender, apalagi berdasarkan Sensus 2020, jumlah penduduk perempuan Indonesia tercatat 133,54 juta orang (49,42 persen).
"Indonesia juga sudah berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yang salah satu tujuannya mewujudkan kesetaraan gender," ujar Rerie yang akrab disapa.
Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat, dengan sejumlah komitmen dan potensi keuntungan yang dapat diraih, sejatinya upaya mewujudkan kesetaraan gender di tanah air harus konsisten ditingkatkan.
"Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, harus mampu bersama-sama untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam setiap proses pembangunan yang dijalankan," tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Dengan begitu, kata Rerie, upaya bangsa Indonesia untuk mengakselerasi pencapaian target pembangunan nasional, antara lain masyarakat yang adil dan makmur secara merata dapat terwujud. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat bicara tentang pentingnya terwujudnya kesetaraan gender di Indonesia, simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh