Letjen Edy Rahmayadi Harus Mundur dari TNI jika Nyalon Ketum PSSI

Letjen Edy Rahmayadi Harus Mundur dari TNI jika Nyalon Ketum PSSI
Letjen Edy Rahmayadi. Foto: dok.JPNN.com

“Aturan ini diberlakukan atau tidak oleh KP? Ini harus diperjelas dulu agar tidak ada masalah nantinya,” beber Rudy, panggilan akrabnya. 

Diketahui, selain Edy, kandidat kuat lainnya adalah Erwin Aksa dan mantan Panglima TNI Moeldoko.

Erwin saat ini masih menjadi bos Bosowa Group. Sementara itu, Moeldoko sudah pensiun dari jabatannya sebagai Panglima TNI.

Ketua Asprov PSSI Sulawesi Utara, Jackson Kumaat juga berharap  Edy Rahmayadi mundur dari TNI jika ingin maju sebagai ketum PSSI.

"Figur ketua umum PSSI harus merdeka dari jabatan institusi negara atau partai politik," kata Jackson, dalam keterangan persnya. Dia juga tak setuju jika PSSI dipimpin politikus.

“Sosok ketum jangan dari parpol. Karena kalau disangkut-sangkutkan dengan politik, sepak bola bakal rusak,” imbuhnya.

Jackson terang-terangan mendukung sosok yang memiliki ketegasan dan kedisiplinan tinggi.

Dia juga tak ingin kongres nanti hanya memilih ketua umum. Dia berharap agenda itu menjadi momentum reorganisasi bagi semua organisasi di bawah PSSI.

SOLO – Jelang Kongres PSSI di Makassar 17 Oktober 2016 mendatang, suasana makin hangat. Bukan hanya polemik soal venue, kandidat calon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News