Let's Go ke Banten, Ada Festival Pariwisata Superseru Lho

Let's Go ke Banten, Ada Festival Pariwisata Superseru Lho
Wonderful Indonesia. Foto: Kemenpar

”Selain itu festival ini memantik gairah para petani sebab selama ini banyak event dibuat di perkotaan seolah kehidupan orang-orang di desa tidak terjamah. Ini momentumnya. Bebegig adalah orang-orangan sawah untuk menakuti burung. Akan banyak peserta dengan Bebegig-Bebegig yang menarik dan unik,” ujar Ida berpromosi.

Dalam kegiatan ini nantinya akan menggugah semangat dan memberi kesempatan masyarakat lokal untuk ambil bagian dengan cara memperlihatkan dan berjualan hasil produk masyarakat desa di acara tersebut. ”Produk mereka unik-unik, akan menjadi daya tarik wisatawan dan berdampak pada perekonomian masyarakat,” bebernya.

Rangkaian Exciting Banten in November juga ada Photo Contest (Lomba dan Pameran Foto Ikon Banten), Seminar SDM Kepariwisataan, Pameran Produk dan Industri Pariwisata Provinsi Banten, Gebyar Paguron, Kemah Wisata  hiburan dan Games. ” Juga ada pagelran musik band,”katanya. Artis dan band tersebut adalah, Rumput Hijau, Momonon, Shifter, Hijau Daun, Disori – Disori.

”Kami bersama masyarakat Banten akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik karena akan mengundang banyak Wisatawan nasional maupun internasional. Jika nanti jalan tol Serang – Panimbang yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2018 sudah jadi, maka ini semua akan menjadi warming up mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan dan sekitar kawasan Tanjung Lesung,” tandasnya.

Wanita berhijab itu juga menambahkan, di Festival Tanjung Lesung direncanakan juga turut diramaikan oleh perahu-perahu layar yang tergabung di Sail Regata. Selain akan diadakannya berbagai kegiatan Bahari, imbuh Ida, untuk pertama kalinya juga akan dibuka Museum Lesung yang ada di Indonesia bahkan di dunia.

”Lesung itu tempat untuk menumbuk padi, jadi kami akan kumpulkan di sebuah museum dan ini adalah pertama kalinya di dunia, silahkan bagi yang punya Lesung bisa dititipkan ke Museum kami berikan sertifikat dari pemerintah atas kepemilikan Lesung,” katanya.

Filosofinya juga menarik. Kata Ida, saat zaman dulu, jika masyarakat sedang menumbuk padi dengan Lesung, tetangga-tetangga berdatangan dan langsung bersilaturahmi menyambangi satu sama lain.

”Hal itu juga tentu sebagai dasar promosi Pariwisata, dengan adanya Museum, maka silakan datang ke kami atau ke Tanjung Lesung,” ujar wanita asli Sunda itu. (adv)

BANTEN – November 2016 adalah bulan penuh entertainment di Provinsi Banten. Setelah suskes menggelar Gebyar Wisata Banten 2016, pada 10–13


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News